DI BALIK MINYAK BUMI: KARAKTERISTIK DASAR HIDROKARBON
Ga cuma manusia lho yang punya karakteristik. Senyawa hidrokarbon pun juga punya. Seperti apa karakteristik senyawa 'pemikat' hati anak manusia ini? Ikuti bahasan di bawah ya, gan.
Ada yang punya rantai kimia panjang, ada juga yang pendek. Ada yang mudah menguap, ada yang sulit. Ada yang mudah direngkah, ada yang susah dipecah. Macam-macam karakter itu yang membedakan senyawa hidrokarbon satu dengan yang lain. Dan itupun pasti akan mempengaruhi produk-produk turunannya.
Minyak bumi merupakan campuran yang sangat kompleks dari hidrokarbon-hidrokarbon penyusunnya. Oleh karena itu, analisis kadar penyusun-penyusunnya yang bukan saja amat sulit dilakukan, tetapi juga kurang berguna dalam praktek. Analisis elemental yang menentukan kadar unsur karbon, hidrogen, oksigen, belerang, nitrogen, dan logam-logam juga tidak memberikan gambaran mengenai karakter dan sifat minyak bumi yang dihadapi.
Padahal, dalam merancang proses pengolahan minyak bumi mentah, informasi-informasi tersebut sangatlah dibutuhkan. Mengingat hal itu, orang mulai mengembangkan metode-metode semi empirik untuk mengkarakterisasi minyak bumi berdasarkan hasil-hasil pengukuran sifat-sifat fisik dan kimia yang mudah ditentukan.
Minyak Bumi Mentah (crude oil) |
- Berat Jenis
Berat jenis minyak bumi biasanya dinyatakan dalam satuan oAPI, yang didefinisikan sebagai berikut :
Derajat API |
dengan s = berat jenis 60/60 = densitas minyak pada 60oF (15,6 oC) dibagi dengan densitas air pada suhu 60oF. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa oAPI akan semakin besar jika berat jenis minyak semakin kecil. Berat jenis (specific gravity) kadang-kadang digunakan sebagai ukuran kasar untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan berat jenis rendah biasanya adalah parafinik. Perkiraan jenis minyak bumi ditunjukkan sebagai berikut:
2. Pour Point
Pour point atau titik tuang adalah harga temperatur yang menyebabkan minyak bumi yang didinginkan mengalami perubahan sifat dari bisa menjadi tidak bisa dituangkan atau sebaliknya. Makin rendah titik tuang, bearti kadar parafinnya semakin rendah dan kadar aromatnya semakin tinggi.
3. Distilasi/Rentang pendidihan
Pengukuran rentang pendidihan menghasilkan petunjuk tentang kuantitas dan kualitas berbagai fraksi yang terdapat dalam minyak bumi. Pengujian rentang pendidihan yang lazim dilakukan di laboratorium-laboratorium karakterisasi minyak bumi antara lain distilasi ATSM atau distilasi Engler (distilasi sederhana), distilasi Hempel, dan distilasi TBP (True Boiling Point).
Salah satu penggunaan terpenting hasil pengukuran berat jenis dan rentang pendidihan suatu minyak bumi adalah untuk menentukan faktor karakterisasi Watson atau UOP (Universal Oil Product Co.) dan Index Korelasi (CI) USBM (United States Bureau of Mines).
Faktor karakterisasi Watson atau K-UOP didefinisikan sebagai :
Klasifikasi K-UOP sebagai berikut :
Index Korelasi USBM
Indeks korelasi ini didasarkan pengamatan bahwa n-parafin memiliki nilai CI=0 dan CI=100 untuk Benzen. CI didefinisikan sebagai :
Perkiraan Jenis Minyak Bumi berdasarkan derajat API |
Pour point atau titik tuang adalah harga temperatur yang menyebabkan minyak bumi yang didinginkan mengalami perubahan sifat dari bisa menjadi tidak bisa dituangkan atau sebaliknya. Makin rendah titik tuang, bearti kadar parafinnya semakin rendah dan kadar aromatnya semakin tinggi.
3. Distilasi/Rentang pendidihan
Pengukuran rentang pendidihan menghasilkan petunjuk tentang kuantitas dan kualitas berbagai fraksi yang terdapat dalam minyak bumi. Pengujian rentang pendidihan yang lazim dilakukan di laboratorium-laboratorium karakterisasi minyak bumi antara lain distilasi ATSM atau distilasi Engler (distilasi sederhana), distilasi Hempel, dan distilasi TBP (True Boiling Point).
Salah satu penggunaan terpenting hasil pengukuran berat jenis dan rentang pendidihan suatu minyak bumi adalah untuk menentukan faktor karakterisasi Watson atau UOP (Universal Oil Product Co.) dan Index Korelasi (CI) USBM (United States Bureau of Mines).
Faktor karakterisasi Watson atau K-UOP didefinisikan sebagai :
Karakterisasi Watson |
Klasifikasi K-UOP sebagai berikut :
Perkiraan Tipe Minyak Bumi Berdasarkan K-UOP |
Indeks korelasi ini didasarkan pengamatan bahwa n-parafin memiliki nilai CI=0 dan CI=100 untuk Benzen. CI didefinisikan sebagai :
Correlation Index (CI) |
Perkiraan Tipe Minyak Bumi Berdasarkan USBM |
Nah, dari sifat dan karakteristik itu ahli-ahli kimia merancang proses untuk mengolah minyak mentah tadi menjadi produk turunan yang dapat digunakan dan bernilai tinggi.
Baca juga:
DI BALIK MINYAK BUMI: STRUKTUR HIDROKARBON 'CANDU' EKONOMI DUNIA
FLARING DAN ASPEK LINGKUNGANNYA: KESOMBONGAN, EKONOMI, DAN EMISI KARBON
FLARE STACK, API NAN TAK KUNJUNG PADAM
Kilang-Kilang Minyak Milik Pertamina
Baca juga:
DI BALIK MINYAK BUMI: STRUKTUR HIDROKARBON 'CANDU' EKONOMI DUNIA
FLARING DAN ASPEK LINGKUNGANNYA: KESOMBONGAN, EKONOMI, DAN EMISI KARBON
FLARE STACK, API NAN TAK KUNJUNG PADAM
Kilang-Kilang Minyak Milik Pertamina
No comments:
Post a Comment